Minggu, 27 Mei 2018

KARYA TULIS ILMIAH EKONOMI ( AIR TERJUN)


KARYA TULIS ILMIAH

PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT MELALUI WISATA AIR TERJUN DI DUKUH BINORONG DESA KALISARI KECAMATAN BLADO KABUPATEN BATANG

Disusun guna memenuhi tugas individu
KKN 44 IAIN Kelompok 7
Dosen Pembimbing Lapangan : Ani, M. Pd
Disusun Oleh:
Islakhul Qonitah
2013114193

LEMBAGA PENELITIANDAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LP2M)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN)
PEKALONGAN
TAHUN 2018
PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT MELALUI WISATA AIR TERJUN DI DUKUH BINORONG DESA KALISARI KECAMATAN BLADO KABUPATEN BATANG

ABSTRAK
Islakhul Qonitah. 2018. Peningkatan perekonomian masyarakat melalui wisata air terjun di Dukuh Binorong Desa Kalisari Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Karya Tulis Ilmiah. Jurusan Ekonomi Syariah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pariwisata melalui wisata air terjun di Dukuh Binorong Desa Kalisari. Pengembangan pengelolaan wisata desa merupakan bagian integral dari pembangunan kepariwisataan nasional, selain dari pada itu pengembangan pengelolaan wisata desa ini memiliki arti yang sangat penting dan strategis bagi bangsa indonesia dalam mendukung kelangsungan dan keberasilan pembangunan nasional,sehubungan dengan hal tersebut maka pelaksanaan pengembangan pengelolaan wisata desa harus mampu menjadi sarana untuk meraih cita cita dan tujuan nasional dalam rangka mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Keberhasilan penyelenggaraan pembangunan wisata desa dapat di capai atau diraih berkat keterpaduan dan kesinergian antara kekuatan masyarakat ,pemerintah ,media masa dan pengusaha pariwisata.ada beberapa aspek yang harus di perhatikan dalam pengembangan wisata desa yaitu : pariwisata nasional,perencanaan kawasaan,pengelolaan lingkungan,sosial ekonomi,budaya dan penataan ruang serta peraturan perundangan .adapun strategi pengembangan objek dan daya tarik wisata alam meliputi pengembangan aspek perencanaan pembangunan,aspek kelembagaan, aspek sarana ,dan prasarana,aspek pengelolaan,aspek pengusahaan,aspek pemasaran ,aspek peran serta masyarakat dan penelitian dan pengembangan. Di samping itu,desa wisata juga merupakan salah satu antisipasi terhadap prakiraan bahwa wisatawan yang sudah mencapai titik jenuh terhadap berbagai bentuk wisata konvensional.

Kata kunci: Pariwisata, Air Terjun


GAMBARAN KEADAAN MASYARAKAT
Kalisari adalah nama sebuah desa yang terletak di daerah Kecamatan Blado Kabupaten Batang, Provinsi Jawa TengahIndonesia. Berdirinya Desa Kalisari secara pasti tidak ada yang tahu tentang tanggal bulan serta tahunnya. Desa Kalisari merupakan desa yang masih asri dan memiliki pemandangan yang indah, hawanya sejuk dan udara yang segar karena Desa Kalisari terletak di pertengahan kebun teh.
Berdasarkan letak dan kondisi desa kalisari yang memiliki ketinggian 900-1200dpal menyebabkan terbentuknya suhu udara  yang sejuk,dan dingin di malam hari. Udara tersebut terbentuk akibat adanya berbagai tumbuhan-tumbuhan hijau. Adanya kondisi tersebut, juga menyebabkan terbentuknya curah hujan yang tinggi.
Adapun batas-batas wilayahnya yaitu, sebelah timur dibatasi oleh Daerah kawasan Kec Reban, sebelah selatan dibatasi oleh Desa Keteleng, sebelah barat dibatasi oleh Desa Besani, dan sebelah utara dibatasi oleh Desa Wonorojo. Desa ini terdiri dari beberapa pedukuhan, yang beberapa di antaranya mempunyai nama yang unik, yaitu:
1.        Dukuh Depok yang berada di bagian paling utara desa Kalisari yang berbatasan langsung dengan desa Wonorojo Kec.Reban
2.        Dukuh Kaliwatang berada di bagian selatan dukuh Depok
3.        Dukuh Kalisari berada di antara dua pedukuhan yaitu antara Dukuh Kaliwatang dan Karangsambung Gunung
4.        Dukuh Karang Sambung Gunung terletak di Selatan Dukuh Kalisari
5.        Sedangkan Dukuh Binorong terletak di bagian paling atas Desa Kalisari
Penduduk Desa Kalisari mayoritas Islam dan masih kental dengan budaya keagamaannya hal itu dibuktikan dengan adanya kelompok pengajian berjanji, solawatan, sambung renteng dan jamaah yasin yang dilakukan seminggu sekali dan sesuai jadwal masing masing. Selain itu juga ada rutinan setiap minggu sekali dan pengajian dua minggu sekali yang diadakan di setiap dukuh.Penduduk  di sini baik dan ramah-ramah. Transportasi yang digunakan yaitu: roda dua, dan mobil terbuka.
Di Desa Kalisari tidak ada transportasi umum, kebanyakan dari mereka mempunyai kendaraan pribadi masing-masing.Mayoritas mata pencaharian warga desa kalisari adalah buruh petik teh.Pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang sudah turun temurun warisan dari orang tua. Pilihan warga terhadap pekerjaan antara lain jarak dari rumah hingga tempat kerja dekat, biaya transportasi terjangkau dan skill yang perlu dikembangkan hanya memelurkan waktu yang singkat serta terjamin pekerjaan tersebut hingga usia lansia.
Mata pencaharian warga desa kalisari tergantung pada mutu dan kualitas teh yang diproduksi.Teh tersebut dikelola, diproduksi dan dipasarkan oleh PT Pagilaran.Pengelolaan tersebut berjalan sejak tahun 1960.Penghargaan sertifikat Re Ekspor telah diterima oleh PT Pagilaran. Hal ini merupakan salah satu bentuk reward terhadap pengelolaan dan pemasaran produk teh hinggaa ke penjuru dunia. Daya minat masyarakat terhadap produk PT Pagilaran ini disebabkan adanya berbagai khasiat yang terkandung didalam teh.Adapun khasiat teh pagilaran adalah sebagai penyebab rasa, obat herbal dan sebagainya.
Teh pagilaran merupakan salah satu potensi alam di Desa Kalisari.Selain teh, ada beberapa potensi alam yang dimiliki oleh Desa Kalisari.Adapun macam-macam hasil potensi alam adalah ketela, singkong, padi, pisang dan Lombok.Ketela dan singkong merupakan salah satu hasil potensi alam di dukuh kaliwatang desa kalisari.Padi dan pisang merupakan salah satu hasil potensi alam di dukuh depok dan dukuh binorong.Adanya hasil potensi alam yang melimpah disebabkan, letak geografis yang tinggi sekitar 900-1200 dpal dan kondisi tanah yang subur.Mereka bekerja tidak menentu bahkan banyak yang bekerja sebagai buruh teh yang tempat tinggalnya dikawasan PT Pagilaran.
Desa Kalisari memiliki potensi wisata, yaitu: Air Terjun Binorong. Di Air Terjun Binorong tersebut terdapat tempat yang bisa digunakan untuk berfoto dengan background pemandangan air terjun yang indah dilihat, karena air terjun tersebut dikelilingi oleh kebun teh.Namun, potensi itu kurang maksimal.
1.        Kependudukan
JumlahPenduduk
Jumlah
JenisKelamin
Laki-laki
Perempuan
Jumlah penduduk tahun ini
741 orang
734 orang
Jumlah penduduk tahun lalu
740 orang
730 orang
Persentase perkembangan
0.9%
1.13%

Jumlah Keluarga
Jumlah
KKLaki-laki
KKPerempuan
JumlahTotal
Jumlah Kepala Keluarga tahun ini
165 KK
43 KK
208 KK
Jumlah Kepala Keluarga tahun lalu
170KK
42 KK
212KK
Prosentase Perkembangan
1.15%
6.38%


Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa perkembangan jumlah penduduk desa kalisari mengalami peningkatan.Adanya peningkatan jumlah penduduk menyebabkan semakin tinggi tingkat pengangguran.Hal ini terjadi akibat ketidak seimbangan antara jumlah penduduk dan jumlah lapangan kerja.Hal ini menyebabkan sebagian pemuda-pemuda lulusan SMA memilih merantau.
2.        Ekonomi Masyarakat
Dalam segi ekonomi, desa kalisari telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini terbukti dengan adanya kekayaan yang dimiliki oleh sebagian warga desa kalisari. Kekayaan tersebut dapat dilihat dari sesuatu atau kendaraan yang dimiliki oleh warga. Sebagian besar warga desa kalisari dukuh karang sambung, kaliwatang  memiliki dua motor dan sepetak sawah serta kebun. Sedangkan pada tahun sebelumnya, warga desa kalisari tidak memiliki kendaraan sehingga ketika melalukan aktifitias jalan kaki. Hal ini menunjukan perekonomian sekarang dengan tahun sebelumnya mengalami peningkatan.

3.        Kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdapat di desa kalisari tergolong belum kompleks. Hal ini sesuai dengan jumlah sarana dan prasarana kesehatan yang miinimt di desa kalisari. Desa kalisari hanya memiliki satu PKD (pusat kesehatan desa) dan satu bidan kesehatan. Adanya tenaga kesehatan yang minim menyebabkan beberapa penyakit sulit disembuhkan. Sehingga, dalam proses penyembuhan penyakit-penyakit viral seperti gagal gijal, tumor, diabetes hatus mennmpuh puluhan kilometer menuju rumah sakit.

4.        Keagamaan
Mayoritas agama dan tradisi masyarakat desa Kalisari berbasis islam. Hal ini terlihat dengan kebiasaan dan budaya masyarakat setiap hari. Budaya tersebut meliputi sholawatan, slapahan, sambung renteng, berzanji, tahlilan, tadarusan, dan pengajian rutin. Budaya tersebut dilakukan setiap seminggu sekali di setiap dukuh. Adanya rutinitas tersebut merupakan salah satu media dalam mempersatukan warga dan sebagai sarana dalam memberikan informasi dan wawasan.

5.        Potensi SDM (Sumber Daya Manusia)
Ketrampilan dan skill merupakan bekal dalam menjalani kehidupan. Sebagian besar skill warga desa Kalisari dibidang pertanian dan perkebunan. Skill tersebut telah tumbuh dan berkembang berdasarkan kondisi sekitar. Sehingga mayoritas pekerjaan warga desa kalisari adalah petani dan butuh petik teh.
Adanya profesi sebagai petani dan buruh teh merupakan akibat dari kekayaan alam yang terdapat di desa kalisari. Kekakyaan alam ini meliputi hasil pertanian seperti padai, singkong dan jagung dan hasil perkebunan seperti the dan cengkeh. Sehingga masyarakat desa kalisari mengembangkan potensi dan skill yang berkaitan dengan bidang pertanian dan perkebunan.

6.        Potensi Ekonomi SDA ( Sumber Daya Alam)
Potensi sumber daya alam yang bisa digali di daerah kalisari itu sangat melimpah seperti teh, cengkeh, jagung, singkong, padi, pisang, lombok, dan sengon.Sumber makanan dan air bersih yang sangat bagus di manfaatkan oleh penduduk sekitar sebagian besar yang di tanam adalah tanaman singkong, jagung, teh dan pisang yang sangat melimpah bahkan di sebagian besar dusun di daerah Kalisari terdapat persawahan yang di isinya di tanami tanaman padi dan singkong.
Khususnya dukuh Depok sendiri itu kebanyakan adalah tanaman padi.Hal ini berdasarkan kondisi dukuh Depok yang banyak hamparan sawah sepanjang jalan.Tanaman padi digunakan sebagai sumber bahan pangan pokok bagi warga desa kalisari.
Sedangkan di dukuh Kaliwatang terdapat tanaman singkong, cengkeh, jagung, dan padi yang lumayan banyak. Hal ini disebabkan masyarakat di daerah tersebut banyak yang menanamnya. Walaupun masyarakat telah memiliki pekerjaan utama akan tetapi aktivitas di sawah juga dilakukan.Sedangkan di dukuh Kalisari sendiri merupakan pusat pemerintahan desa.Hasil alam dukuh kalisari adalah teh.Sehingga minuman keseharian masyarakat dukuh kalisari adalah teh.
Sedangkan sumber daya alam lainnya adalah pisang dan cengkeh. Hal ini dapat ditemukan di dukuh Karangsambung Gunung.Mayoritas masyarakat dukuh karang sambung gunung banyak menanam pisang dan cengkeh.Walaupun tidak seluas perkebunan teh.Akan tetapi, hasil perkebunan tersebut dapat dijadikan sebagai sumber mata pencaharian.
Sumber daya alam air bersih di desa Kalisari pun sangat melimpah karena pengairan didesa kalisari di ambil dari sumber mata air langsung yang berada di daerah kalisari tepatnya di daerah paling atas desa keteleng pagilaran, di dukuh Binorong juga memiliki wisata air terjun, dimana air terjun itu biasa disebut oleh warga air terjun Binorong.


ANALISIS MASALAH DAN POTENSI MASYARAKAT

Istilah pariwisata berasal dari kata pari yang berarti banyak atau berkali-kali danwisata yang berarti berpergian dengan tujuan bersenang-senang baik sendirian maupun kelompok. Didalam UU No.10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan disebutkan bahwa wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalan jangka waktu sementara. Sedangkan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
Pariwisata telah menjadi sektor yang strategis di dalam perekonomian negara karena memberikan kontribusi yang nyata terhadap pendapatan negara, penyerapan sektor tenaga kerja serta aktifitas pendukung pariwisata lainnya.Upaya pengembangan pariwisata di Indonesia direncanakan sesuai potensi dan kemampuan wilayah dengan salah satunya menempatkan kegiatan alam sebagai basis pengembangan daya tarik berupa rekreasi ke tempat wisata alam di kawasan-kawasan yang strategis misalnya Kawasan Air terjun.Kawasan air terjun dengan potensi dan manfaat yang dapat dimanfaatkan sebagai lokasi kegiatan wisata yang mampu menarik kunjungan wisatawan, maka sudah semestinya apabila sumber daya air tersebut dapat didayagunakan dengan memperhatikan kelestariannya. Salah satu upaya menjaga kelestarian sumber daya air adalah dengan mengembangkan kegiatan wisata alam di sekitar air terjun yang diharapkan akan mampu menopang pembangunan keberlanjutan pembangunan dengan mempertimbangkan faktor ekologis kawasan air terjun dan hidrologi pada setiap kegiatan pembangunan kawasaan tersebut.
Potensi Pengembangan pariwisata yang Strategis di Desa Kalisari salah satunya adalah kawasan air terjun yang berada di Dukuh Binorong yang lokasinya masih asri yaitu di pertengahan kebun milik PT Pagilaran dan juga menjadi salah satu sumber pengairan sawah-sawah milik warga saat musim kemarau. Pengembangan potensi air terjun mulai di perhatikan oleh Pemerintah desa dengan menambah fungsi dari air terjun yang tidak terawat yaitu sebagai tempat pariwisata, sehingga dapat menjadi tempat pariwisata bagi Desa Kalisari. Dengan adanya hal tersebut maka perlu dilakukan pengkajian akan potensi dan hambatan atas pembangunan yang akan dilakukan.
Melakukan Konservasi dan pendayagunaan kawasan air terjun secara tepat diharapakan agar pengembangan air terjun menjadi objek wisata dapat berjalan optimal. Adapun upaya mengembangkan air terjun di Desa Kalisari menjadi objek wisata harus dilakukan dengan pengelolaan dan program yang sistematis agar kawasan air terjun berkembang menjadi objek wisata andalan di Desa Kalisari. Salah satunya dengan melakukan identifikasi terhadap kondisi air terjun saat ini dan menilai potensi air terjun sebagai objek wisata. Sehingga diharapkan dapat memberikan arahan untuk pengembangan air terjun yang mendukung aktivitas Industri Pariwisata salah-satunya melalui Pembuatan Tempat Rekreasi Wisata  danmenjadi ciri khas pariwisata di Desa Kalisari.
Adapun masalah yang dihadapi untuk mengembangkan air terjun di desa Kalisari tersebut adalah:
1.        Faktor pekerjaan masyarakat
Latar belakang pekerjaan masyarakat menjadi faktor penghambat partisipasi masyarakat dalam pengembangan Air Terjun Binorong di Desa Kalisari. Walaupun mungkin saja memang ada beberapa yang karena latar belakang pekerjaanya dan berbagai kesibukan jadi tidak bisa meluangkan waktu untuk berpartisipasi pada pengembangan Air Terjun Binorong, dan pekerjaan masyarakat menjadi faktor penghambat.
2.        Faktor pendidikan
Melihat seberapa jauh latar belakang pendidikan mempengaruhi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengembangan Air Terjun Binorong dikarenakan mayoritas masyarakat Desa Kalisari khusunya Dukuh Binorong terbanyak yaitu lulusan SD. Dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan menjadi faktor penghambat partisipasi masyarakat dalam pengembangan Air Terjun Binorong.
3.        Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimaksudkan yaitu mengenai tempat ataupun lokasi yang masih sangat terbatas untuk melakukan pembuatan tempat rekreasi wisata Air Terjun Binorong di Desa Kalisari. Dan juga sarana penunjang untuk pengunjung yang belum tersedia. Oleh karena itu mungkin perlu adanya penambahan fasilitas seperti toilet umum yang berada dikawasan air terjun dan lain lain. Sehingga dengan itu, akan dapat disediakan fasilitas yang lebih lengkap untuk program ini.
4.        Partisipasi Warga Wilayah Setempat
Dalam hal ini sangat dibutuhkan partisipasi warga wilayah setempat agar pembuatan tempat rekreasi wisata pemancingan ini dapat mudah terlaksana. Karena kadang kala, ada sekelompok warga yang acuh tak acuh tentang program yang dilaksanakan oleh pemerintah.
5.        Faktor kepemilikan tanah
Dalam hal ini kepemilikan tanah juga menjadi penghambat dalam mengelola dan mengembangkan air terjun, karena semua dukuh Binorong di Kalisari milik PT Pagilaran sehingga kemungkinan saja air terjun tersebut merupakan tanah milik PT Pagilaran dan masyarakat enggan untuk mengembangkanya.
Tetapi masyarakat Desa Kalisari memiliki banyak potensi, jika digali lebih dalam masyarakat desa Kalisari merupakan desa yang maju.Hal ini berdasarkan analisa dari observasi dan wawancara penulis bahwa di desa Kalisari mempunyai banyak potensi-potensi yang harus dikembangkan.Berikut merupakan potensi yang dapat dilihat di desa Kalisari dari berbagai aspek :
1.        Aspek Wilayah, Desa Kalisari berada di kawasan pegunungan yang memiliki lahan yang subur dan ketersediaan sumber daya hayati yang melimpah. Lingkungan yang masih asri dan hijau daan dikelilingi perkebunan teh dapat dimanfaatkan sebagai wilayah pariwisata.
2.        Aspek politik/pemerintahan, masyarakat telah memiliki lembaga pemerintahan yang memfasilitasi kebutuhan masyarakat terkait urusan tertentu. Diantaranya perangkat Desa, BPD, LPM, PKK, Karang Taruna, Linmas. Apabila komponen tersebut diorganisir dengan baik, maka akan tercipta kehidupan masyarakat yang terarah
3.        Aspek ekonomi, masyarakat memiliki hasil SDA (sumber daya alam) yang dapat diperjualbelikan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Selain itu, terdapat lahan pekarangan dan perkebunan yang mendukung untuk perkembangan SDA tersebut agar mendapatkan hasil yang optimal.
4.        Aspek Sumber Daya Manusia masyarakat Desa Kalisari banyak yang hanya mempunyai Ijazah SMA dan pergi merantau, hanya beberapa orang yang melanjutkan ke perguruan tinggi yang mempunyai ijazah S1 dan orang-orang tersebut merupakan sebagai penggerak di Desa Kalisari tersebut.
5.        Aspek lokasi, Lokasi tempat rekreasi wisata Air Terjun Binorong memang sudah sangat strategis. Dikarenakan wilayah itu berada di tengah-tengah perkebunan teh. Dengan pemandangan yang sangat asri sehingga dapat menimbulkan rasa santai dan nyaman.





HARAPAN-HARAPAN MASYARAKAT

Ekonomi memegang peranan yang sangat penting. Maju dan berkembangnya suatu Negara, dapat ditentukan oleh sistem Ekonomi dan kualitas sumber daya alamnya. Desa Kalisari memiliki kualitas yang baik dalam Ekonomi termasuk Pariwisata. Hal ini dibuktikan dengan adanya wisata air terjun yang terletak di Dukuh Binorong Desa Kalisari.
Masyarakat berharap adanya keseimbangan dalam hal memperoleh ekonomi, Adanya air terjun tersebut diharapakan dapat memenuhi keseimbangan tersebut. Selain menambah dana kas desa, wisata ini juga diharapkan dapat lebih dikenal sehingga kas desa akan bertambah.
Desa Kalisari ini sangat mengembangkan objek wisata yang hanya satu-satunya di desa tersebut. Pelaksanaan untuk mengedepankan wisata tersebut juga dijalankan sesuai dengan apa yang mereka sepakati sebelumnya. Adanya wisata air terjun tersebut dapat memberi morivasi desa lain agar dapat memelihara alam sekitar yang ada.
Warga Desa Kalisari, Kecamatan Blado mengharapkan agar kehadiran obyek wisata air terjun binorong ini bisa dijadikan salah satu destinasi wisata unggulan oleh Pemkab Batang. Harapan warga sekitar cukup beralasan, karena keindahan air terjun tersebut tidak kalah dengan wisata air terjun lainya. Adanya wisata air terjun tersebut sangat di dukung oleh masyarakat karena masyarakat bisa menjual makanan dan minuman di area tempat wisata kepada para wisatawan yang hendak menuju ke air terjun.
Adanya tempat wisata di daerah Kalisari ini, Insya Allah akan menjadikan Desa Kalisari Kecamatan Blado ini lebih maju. Karena salah satu faktor kemajuan suatu daerah, apabila tersedianya fasilitas yang bermanfaat bagi warganya.



DINAMIKA UNTUK MENJAWAB HARAPAN

1.      Strategi
Strategi Pengembangan Pariwisata Menurut Suryono (2004, h.80) strategi pada prinsipnya berkaitan dengan persoalan: Kebijakan pelaksanaan, penentuan tujuan yang hendak dicapai, dan penentuan cara-cara atau metode penggunaan sarana-prasarana. Strategi selalu berkaitan dengan 3 hal yaitu tujuan, sarana, dan cara. Oleh karena itu, strategi juga harus didukung oleh kemampuan untuk mengantisipasi kesempatan yang ada. Dalam melaksanakan fungsi dan peranannya dalam pengembangan pariwisata daerah, pemerintah daerah harus melakukan berbagai upaya dalam pengembangan sarana dan prasarana pariwisata.
Menurut Rangkuti (2011: 64), “Formulasi strategis disusun dengan menggunakan hasil analisis SWOT adalah: dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”. Maka setelah diketahui yang mana kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) maka strategi yang dapat dilakukan untuk pengembangan prasarana dan sarana objek wisata air terjun adalah:
a.       Meningkatkan promosi mengenai kelebihan-kelebihan wisata air terjun binorong dibandingkan objek wisata lain melalui website dan peta lokasi objek wisata untuk menarik wisatawan, yaitu mempunyai pemandangan yang sangat indah, memiliki udara yang sejuk, dan yang berada di tengah-tengah perkebunan teh.
b.      Lebih meningkatkan lagi sistem jalan menuju objek wisata dengan bekerja sama dengan pihak investor maupun pihak swasta.
c.       Menyediakan wahana-wahana untuk wisatawan
d.      Menyediakan alat pancing yang disewakan untuk wisatawan yang hobbi memancing.
e.       Meningkatkan kualitas dan kuantitas industri makanan tradisional, sehingga dapat dinikmati oleh wisatawan yang berkunjung ke objek wisata air terjun binorong
f.       Diharapkan pemerintah daerah dapat menyusun dan menurunkan dana untuk mengalokasikan prasarana dan sarana serta pemeliharaan sehingga prasarana dan sarana di wisata air terjun binorong bisa terlengkapi dan terpelihara dengan baik.
g.      Melakukan perbaikan jalan yang berlubang dan jalan yang belum di aspal.
h.      Meningkatan kerjasama antara Pemerintah Daerah, pemerintah pusat, perantau, investor sehingga pengembangan terhadap prasarana dan sarana objek wisata air terjun binorong dapat dilaksanakan.
i.        Meningkatkan promosi melalui website dan peta lokasi objek wisata untuk menarik wisatawan yang akan berkunjung.
j.        Meningkatkan fasilitas prasarana dan sarana dan kualitas pelayanan terhadap wisatawan yang datang berkunjung sehingga wisatawan yang datang akan betah dan berminat untuk datang berkunjung kembali.
k.      Meningkatkan potensi-potensi yang dimiliki wisata air terjun binorong sehingga tidak kalah dengan objek wisata sekitarnya.
l.        Menonjolkan potensi objek wisata dan budaya masyarakat yang dimiliki dengan mengadakan event-event.
2.      Rencana Kegiatan
Handoko (1995) mengemukakan dua alasan dasar perlunya perencanaan dilakukan. Pertama, berkaitan dengan “protective benefit” yang diperoleh dari pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan dengan adanya perencanaan. Kedua, berkaitan dengan “positif benefit”yang diperoleh dalam bentuk peningkatan sukses pencapaian tujuan organisasi karena adanya perencanaan.
Perencanaan dapat didefenisikan sebagai proses menentukan tujuan untuk kinerja organisasi dimasa depan serta memutuskan tugas dan penggunaan sumber daya yang diperlukan dalam melakukan perencanaan terhadap pengelolaan obyek wisata air terjun binorong di Desa Kalisari. Di dalam perencanaan kepariwisataan yang baik sangat menentukan hasil dan manfaat yang ingin dicapai. Perencanaan obyek wisata melalui penyusunan RIPOW (Rencana Induk Pengembangan Obyek Wisata) ditujukan untuk meningkatkan daya saing dan menjadikan obyek wisata air terjun resun sebagai tujuan wisata sesuai dengan karakteristik dan potensi yang dimiliki. Kegiatan tersebut diharapkan dapat bermanfaat dalam menentukan kebijakan instansiinstansi terkait yang dituangkan dalam visi, misi dan program kegiatan pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata dapat diketahui bahwa pelaksanaan rencana induk pengembangan obyek wisata masih belum berjalan, ini di karenakan minimnya anggaraan untuk melaksanakan rencana induk pengembangan obyek wisata tersebut.
Tujuan yang ingin dicapai dari rencana induk pengembangan obyek wisata tersebut adalah untuk membenahi dan memperindah obyek wisata air terjun tersebut supaya lebih banyak wisatawan yang berkunjung.serta untuk meningkatkan PAD. Adapun visi dan misi salah satunya adalah meningkatkan pengembangan potensi pariwisata. Maka dinas pariwisata harus benar-benar serius dalam mencapai visi dan misi tersebut sehingga tujuan dari perencanaan tersebut bisa terwujud dan bisa meningkat.
3.      Program
Untuk mengembangkan wisata air terjun ini harus memiliki dana yang sangat besar, maka dari itu perlu adanya strategi khusus, pertama pihak pengelola wisata air terjun harus menawarkan di desa sekitar siapa saja yang ingin berinvestasi untuk mengembangkan wisata air terjun tersebut.
Memperbanyak promosi, seperti menyebar brosur, membuat website dan google map supaya banyak wisatawan yang datang sehingga dapat memperngaruhi pendapatan wisata air terjun tersebut.



PENUTUP

1.        Kesimpulan
Kalisari adalah nama sebuah desa yang terletak di daerah Kecamatan Blado Kabupaten Batang, Provinsi Jawa TengahIndonesia. Berdirinya Desa Kalisari secara pasti tidak ada yang tahu tentang tanggal bulan serta tahunnya. Desa Kalisari merupakan desa yang masih asri dan memiliki pemandangan yang indah, hawanya sejuk dan udara yang segar karena Desa Kalisari terletak di pertengahan kebun teh. Berdasarkan letak dan kondisi desa kalisari yang memiliki ketinggian 900-1200dpal menyebabkan terbentuknya suhu udara  yang sejuk,dan dingin di malam hari. Udara tersebut terbentuk akibat adanya berbagai tumbuhan-tumbuhan hijau. Adanya kondisi tersebut, juga menyebabkan terbentuknya curah hujan yang tinggi
Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalan jangka waktu sementara. Sedangkan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
Desa Kalisari memiliki potensi wisata, yaitu: Air Terjun Binorong. Di Air Terjun Binorong tersebut terdapat tempat yang bisa digunakan untuk berfoto dengan background pemandangan air terjun yang indah dilihat, karena air terjun tersebut dikelilingi oleh kebun teh. Pengembangan adalah hal, cara atau hasil kerja mengembangkan. Sedangkan mengembangkan berarti membuka, memajukan, menjadikan maju dan bertambah baik. Sehingga, apabila nantinya pengembangan wisata ini dapat berkembang maka InsyaAllah dapat menjadikan Desa Kalisari lebih maju melalui tempat air terjun binorong tersebut

2.             Rekomendasi
a.         Pemerintah merealisasikan pengembangan pariwisata melalui pembuatan tempat rekreasi wisata air terjun di Desa Kalisari
b.        Perlunya partisipasi dari berbagai pihak yang dapat membantu mengembangkan wisata ini.
c.         Perlunya tambahan support selfie agar menarik minat pengunjung untuk mengunjungi wisata tersebut. Seperti rumah pohon atau tulisan-tulisan trend masa kini agar dapat memikat wisatawan.
d.        Masyarakat tentunya harus mendukung wisata yang ada di daerahnya tersebut, sehingga wisata tersebut dapat dikembangkan karena adanya dukungan masyarakat daerahnya.



DAFTAR PUSTAKA

           
Pendit, Nyoman S. 1994. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: PT.pradnya paramita
Desky, M.A. 2001. Manajemen Perjalanan Wisata. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa
Miles, M. B dan A. M Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Diterjemahkan oleh Tjejep Rohendi Rohidi. Jakarta, Universitas Indonesia
Rangkuti, Fredy. 2000. Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia.


LAMPIRAN

Hasil gambar untuk AIR TERJUN ARJUNA BINORONG KALISARI Gambar terkait Gambar terkait


BUKALAH

MATERIAL HANDLING

MATERIAL HANDLING DAN TIPE TIEP LAYOUT SERTA PENENTUAN LAYOUT SECARA MAKSIMAL  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas pada Mata Kuliah M...